Air Terjun Sedudo

Hasil gambar untuk air terjun sedudo


Sejarah penamaan air terjun ini, ternyata memiliki keterkaitan erat dengan sejarah Air Terjun Roro Kuning. Dalam legenda Air Terjun Roro Kuning, Sang Putri kerajaan yang mengalami kesembuhan akhirnya menjalin kisah dengan pemuda yang pada ujungnya terbentuklah nama Air Terjun Sedudo. Sang Raja yang sangat menyayangi putrinya, meminta putrinya untuk pergi ke padepokan salah seorang temannya untuk berobat, sebab penyakit kulitnya yang tak kunjung sembuh.Kemudian pergilah Sang Putri ke padepokan dengan identitas yang tertutupi.

Setelah mandi di Ai Terjun Roro Kuning, akhirnya Sang Putri berangsur-angsur mengalami kesembuhan. Pemilik padepokan yang menjadi tabib Sang Putri ini memiliki 2 putra. Pada mulanya, mereka tidak memperhatikan siapa wanita yang menjadi pasien ayahnya tersebut. Namun, ketika Sang Putri sembuh dan cantik  seperti semula, barulah 2 orang pemuda tersebut mulai memperhatikan Sang Putri dan mengetahui bahwa ternyata wanita tersebut adalah seorang Putri Raja Kediri.

Karena tinggal di padepokan dalam waktu yang relatif lama, akhirnya 2 pemuda tersebut menaruh hati kepada Sang Putri. Berharap salah seorang dari 2 pemuda mendapatkan cinta. Ketika rasa cinta tengah berkembang, datanglah kabar bahwa Sang Raja meminta Sang Putri untuk pulang kembali dan menjodohkannya dengan Putra Kerajaan Kediri.Dan akhirnya 2 pemuda itu patah hati dan kecewa atas apa yang akan terjadi.

Karena rasa sakitnya tersebut, kedua pemuda mengurung diri hingga mengalami perubahan sikap menjadi tidak mempunyai sopan santun. Sang Ayah pemilik padepokan tersebut marah dan menyuruh kedua putranya untuk bersemedi, membersihkan diri mereka, dan melupakan cintanya kepada Sang Putri. 2  pemuda tersebut menyanggupi dan pergilah mereka berdua ke sebuah air terjun yang terpisah. Sebelum bersemedi, dua orang pemuda tadi mengucapkan sebuah janji.

Sang Adik berjanji bahwa ia tidak akan menikah. Dalam Bahasa Jawa, diartikan “Sing Mendudo”. Kemudian Sang Kakak berikrar bahwa selamanya ia tidak akan pernah mempunyai tata krama lagi, atau dalam istilah setempat menjadi “Sing Ora Kromo”. Sumpah inilah yang kemudian diambil menjadi nama air terjun. Air terjun yang digunakan oleh Sang Adik dalam bertapa, diberi nama Air Terjun Sedudo. Sedangkan air terjun yang digunakan oleh Sang Kakak adalah Air Terjun Singokromo. Konon, air terjun kedua ini berjarak tidak jauh dari Air Terjun Sedudo. Cerita legenda tersebut jarang diketahui oleh masyarakat sekitar. Hanya beberapa orang saja yang paham betul akan kisah di atas. Namun, tetap saja, kisah tersebut masih menjadi misteri Air Terjun Sedudo.

Berkat cerita dua pemuda padepokan, muncullah mitos Air Terjun Sedudo yang hingga kini dipercaya kebenarannya, yaitu barang siapa yang mandi di air terjun, akan mendapatkan kesehatan dan lebih awet muda. Ada pula mitos lain yang beredar, yaitu air terjun ini dapat membuat siapa saja yang mengunjunginya akan mendapat rizki yang berlimpah. Mitos yang terakhir yang ada saja orang yang mempercayainya yaitu, air terjun ini dapat melancarkan urusan kepolitikan dan menaikkan jabatan, bagi yang menginginkan. Entah siapa yang memulai dan menyebarkan mitos-mitos tersebut. Yang pasti, kita sebagai orang awam, harus percaya bahwa segala hal yang kita dapatkan adalah dari usaha, bisa melalui pekerjaan, dan lain sebagainya. Keajaiban atau keberuntungan adalah hadiah dari kerja keras yang diberikan oleh Tuhan, dengan tidak kita ketahui akan dari mana jalannya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Pengetahuan Putri - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -