Kerajaan pada Masa Hindu – Budha


Hasil gambar untuk kerajaan kutai

1.    Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai ( Kutai Martadipura ) merupakan kerajaan Hindu Tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-4. Puncak keemasan kerajaan kutai berada dibawah pimpinan Mulawarman yang kekuasaanya meliputi hampir seluruh Kalimantan Timur.

2.    Kerajaan Tarumanegara
Berdiri sekitar abad ke-5 dan terletak pada Lembah Sungai Citarum, Bogor Jawa Barat. Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu-Budha tertua di Pulau Jawa. 7 buah prasasti menggambarkan Kerajaan Tarumanegara pada masa pemerintahan Raja Purnawarman ( Prasasti Ciaruteun, Jambu, dan lebak) merupakan raja paling terkenal di Tarumanegara, Namun Purnawarman bukan raja pertama , karena ayah Purnawarman telah melakuakan penggalian sungai Candrabaga di Bekasi sebelum Purnawarman menggali sungai Gomati ( Prasasti Tugu)

Gambar terkait
3.    Kerajaan Mataram Kuno
Raja pertama Mataram Kuno adalah Raja Sanna. Kemudian digantikan oleh keponakannya yaitu Raja Sanjaya. Pada pemerintahan Sanjaya kerajaan ini Makmur, Aman, dan Tentram dikarenakan pada pemerintahan Sanjaya memerintah rakyatnya degan sangat bijaksana.
Setelah masa pemerintahan berakhir tahata kerajaan dipimpin oleh Panangkaran, sepeninggalnya Panangkaran kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi Kerajaan Mataram Kuno Hindu (Dinasti Sanjaya ) dan Mataram Kuno Budha ( Dinasti Syailendra).
Pda tahun 850 M Rakai Pikatan ( Dinasti Sanjaya ) menikah dengan Pramodhawardani ( Dinasti Syailendra ) dan penikahan politik ini menyebabkan menyatu kembali Kerajaan Mataram Kuno.
      Setelah Rakai Pikatan meninggal kemudian digantikan oleh Raja Balitung yang bergelar Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung yang merupakan Raja terbesar Kerajaan Mataram Kuno. Raja raja berikutnya sampai pada kepemimpinan Raja Wawa (924-929) digantikan oleh Mpu Sendok ( menantunya ) yang memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur karena pengaruh kerajaan Sriwijaya yang saat itu dipimpin oleh Balaputradewa.

4.    Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 yang merupakan kerajaan bercorak Budha yang berdiri di pulau Sumatra yang pusat awal kerajaan berada di Muara Takus, Riau dan kemudian dipindahkan ke Sungai Musi. Raja Sriwijaya yang mencapai keemasan adalah Balaputradewa. Pada abad ke-13 Sriwijaya mengalami banyak kemunduran, pada masa itu Kerajaan Sriwijaya banyak mendapat serangan dari kerajaan lain seperti seragan Dharmawangsa, Rajendra Coladewa, Kertanegara, Gajah Mada.

Hasil gambar untuk kerajaan kediri
5.    Kerajaan Kediri
Airlangga Raja Terakir Mataram Kuno hendak mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada putri sulungnya, Sanggramawijaya tetapi dia lebih memilih menjadi Bhiksuni sehingga menolak untuk memegang kekuasaan. 1041 Raja Airlangga maminta bantuan Mpu Barada untuk membagi kerajaan menjadi 2 yaitu Panjalu dan Jenggala.
Panjalu beribu kota di Daha yang diperintah oleh Samara Wijaya dan Jenggala beribu kota Kahuripan dipimpin oleh Panji Garasakan.
        1044-1052 terjadi perang saudara antara kedua kerajaan tersebut dan dimenangkan oleh Kerajaan Jenggala. Setelah itu, dibawah kekuasaan Jayeswara Kerajaan Panjalu dan Jenggala dipersatukan menjadi Kerajaan Kediri. Puncak keamasan Kerajaan Kediri terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayabaya yang merupakan raja bijaksana dan seorang pujangga ternama. Karyanya sangat terkenal adalah Jangka Jayabaya dan raja terakir kediri adalah Kertajaya setelah dikalahkan oleh Ken Arok dari Tumapel pada 1222.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Pengetahuan Putri - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -