Gambar terkait



Bola voli merupakan olahraga permainan yang dilakukan oleh dua tim atau regu yang saling berlawanan. Setiap regu hanya memiliki pemain yaitu 6 orang dalam sebuah pertandingan dan dapat digantikan oleh pemain cadangan jika pemain inti mengalami cidera. Pada permainan ini tumpuan utamanya adalah pada kekuatan tangan, lompatan dan kekuatan kaki.
Olahraga ini menggunakan kedua tangan boleh juga menggunakan kaki pada saat yang dibutuhkan. Lapangan bola voli memiliki panjang 18 meter dan lebar 9 meter. Jarak garis batas serang untuk pemain belakang adalah 3 meter diukur dari garis tengah atau posisi sejajar dengan jaring. Garis tepi lapangan memiliki ukuran 5 centi meter.


Gambar terkait

Bola voli memiliki lingkaran keliling dari 65 sampai 67 centi meter. dan berat dari 260 sampai 280 gram. dan memiliki angin dalam bola adalah sekitar 4,26 sampai 4,61 psi. Ukuran tinggi net putra adalah 2,43 meter dan untuk net putri adalah 2,24 meter. Sistem poin pada permainan ini adalah dengan menentukan banyaknya poin yang diperoleh dari bola yang memasuki area dalam lapangan lawan tetapi, jika bola keluar dari area lawan maka lawan akan mendapatkan point.

Olahraga bola voli diawasi oleh FIVB (Federation Internationale de Volleyball) didirikan pada tahun 1948 sebagai induk organisasi international yang beranggotakan 15 negara. Sedangakan bila di Indonesia diawasi langsung dan di naungi oleh PBVSI (Persatuan Bola 
Voli Seluruh Indonesia).

Sejarah Bola Voli

Olahraga bola voli pada saat awal ditemukan dan diberi nama dengan Mintonette. Permaianan bola voli pertama kali ditemukan oleh William G. Morgan yang lahir pada tahun 1870 di Lockport, New York. Disaat itu Morgan bekerja sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) tepatnya pada tahun 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts Amerika Serikat .

Inspirasi datang ketika Morgan bertemu dengan James Naismith adalah Pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861. Saat itu terciptalah olahraga baru yang bernama Mintonette. Morgan adalah lulusan Springfield College of YMCA dan selama hidupnya Morgan selalu mendedikasikannya sebagai instruktur pendidikan jasmani. Ia menciptakan permainan ini kurang lebih membutuhkan waktu selama empat tahun dengan melakukan kombinasib dari berbagai macam jenis permaianan.

Perubahan nama ini terjadi pada tahun 1896, ketika terjadi demonstrasi pertandingan perdana di International YMCA Training School. Saat itu Director of the Professional Physical Education Training School yang bernama Dr. Luther Halsey Gulick memberikan surat panggilan kepada morgan terkait dengan permaianan yang telah ia ciptakan dan akan dipresentasikan atau didemonstrasikan di stadion kampus yang baru.

Kampus YMCA mejadi tempat dimana diadakanya sebuah konferensi yang di hadiri oleh semua instruktur pendidikan jasmani. Ketika itu Morgan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membawa dua tim, dimana setiap tim mempunyai lima orang pemain. kemudian morgan menjelaskan permaianan ini dapat dilakuakan di dalam runagan (indoor) maupun di luar rungan (outdoor) dengan sangat leluasa. Saat itu juga Morgan menjelaskan permainan ini dapat dilakukan oleh banyak pemain tidak memiliki batasan jumlah pemain yang menjadi standar. Permaianan ini dilakukan dengan tujuan mempertahankan bola agar bergerak melewati net yang tinggi dari wilayah ke wilayah lawan.

Bola Voli: Olahraga Bola Besar






Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong.Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda.
Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel.
Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.

Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia.Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit.

Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanyikannya.Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu).

Gambaran tentang alat musik ensembel pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang telah berdiri sejak abad ke-8.Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut.Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya.Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan.

Gamelan menggunakan empat cara penalaan, yaitu sléndro, pélog, "Degung" (khusus daerah Sunda, atau Jawa Barat), dan "madenda" (juga dikenal sebagai diatonis, sama seperti skala minor asli yang banyak dipakai di Eropa.

Musik Gamelan merupakan gabungan pengaruh seni luar negeri yang beraneka ragam.Kaitan not nada dari Cina, instrumen musik dari Asia Tenggara, drum band dan gerakkan musik dari India, bowed string dari daerah Timur Tengah, bahkan style militer Eropa yang kita dengar pada musik tradisional Jawa dan Bali sekarang ini.

Interaksi komponen yang sarat dengan melodi, irama dan warna suara mempertahankan kejayaan musik orkes gamelan Bali.Pilar-pilar musik ini menyatukan berbagai karakter komunitas pedesaan Bali yang menjadi tatanan musik khas yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Alat musik Gamelan Jawa





Gitar adalah suatu alat musik tradisional Spanyol sehingga dipercaya bahwa alat musik ini berasal dari spanyol.Selama jaman Renaissance, alat musik gitar tidak populer dan tidak diminati masyarakat.Namun setelah Alonso Mudarra mulai memperkenalkan alat musik ini melalui karya — karyanya maka dengan segera orang — orang mulai tertarik untuk mendengarkan dan memainkan gitar.Dan pada saat itu gitar mulai populer dikalangan masyarakat.

Pada abad 17 atau periode Baroque dawai (string) gitar ditambahkan menjadi lima yang masing — masing dawai berpasangan, ini memungkinkan para pemain memainkan musik yang lebih kompleks dan luas.Pada akhir abad 17 dua perubahan penting dibuat pada alat musik ini yaitu :

1. sebelumnya tiap — tiap dawai berpasangan ( ganda ) maka sekarang digantikan oleh dawai — dawai tunggal.
2. sebelumnya memiliki lima dawai maka sekarang ditambahkan menjadi 6 dawai tunggal yang sampai sekarang dipakai.

Pada periode klasik sekitar tahun 1750 — 1775 banyak melahirkan komposer — komposer gitar terkenal diantaranya Fernando Sor, Mauro Giuliani, Matteo Carcassi, D. Aguado dan Fernando Carulli.Mereka menulis musik dan sering mengadakan konser — konser gitar di berbagai tempat.
Pada saat itu alat musik gitar sangat populer dan diminati banyak orang.
Selain itu ada juga Nicolo Paganini yang selain pemain biola terkenal juga pemain gitar yang karya — karyanya masih sering didengar sampai sekarang.

Pada akhir abad 19 instrumen gitar jatuh pamor dan banyak orang tidak mengenal alat musik ini, tapi kemudian di populerkan kembali oleh Francisco Tarrega yang adalah komposer besar gitar klasik.Di samping komposer — komposer gitar ada juga seorang desainer gitar yang berjasa dalam perkembangan alat musik ini yaitu Luthier Antonio Torres.Selain Torres sebelumnya juga ada seorang yang bernama stradivarius yang selain terkenal membuat biola juga mahir membuat gitar.

Pada tahun 1946 dawai gitar yang sebelumnya terbuat dari Gut (tali yang terbuat dari usus binatang) digantikan dengan dawai yang terbuat dari nylon (string nylon).
Karena perkembangan ilmu dan teknologi begitu pesat, instrumen gitar tidak ketinggalan juga terkena imbasnya dan sekarang kita telah mengenal yang namanya Gitar Listrik (Electric Guitar).

Asal Usul Gitar Listrik

Sejarah gitar listrik bermula pada tahun 1930, ketika seorang yang bernama George Beauchamp mulai mencari cara untuk menambah volume gitar.Diketahui jika suatu kawat di beri gaya medan magnet maka dapat menciptakan arus listrik.Atas dasar pemikiran ini Ia meneliti dan mengadakan suatu percobaan dengan jarum Gramopon ( pada dasarnya teknologi ini bisa didapati pada motor — motor listrik, generator, jarum gramopon, radio dan mic ). Ia percaya bahwa jika dawai gitar digetarkan dekat medan magnet akan bisa diubah menjadi arus —arus listrik dan kemudian dikonversi kembali menjadi gelombang suara melalui speaker.

Setelah percobaan berbulan — bulan dan bekerja sama dengan Paul Barth maka terciptalah pickup pertama yang sederhana terdiri dari 6 kutub dan tiap — tiap kutub untuk masing - masing dawai.
Pickup berisi kumparan yang digulung rapi. Menurut ceritanya, Ia mengambil kumparan itu dari mesin cuci dan melilitnya kembali dengan motor mesin jahit.
Penemuannya ini sangat dihargai dan mendapatkan hak paten.

Selanjutnya seseorang yang bernama Lloyd Loar memperkenalkan gitar listrik yang modelnya berbentuk gitar Spanyol.Ia dianggap yang pertama kali membuat dan memasarkan gitar model ini.
Ia telah banyak melakukan percobaan - percobaan ini mulai awal 1920 dan pada tahun 1933 mendirikan perusahaan dengan nama Vivi — Tone yang merupakan anak perusahaan dari Gibson Company.



Awal mula ditemukannya musik Gitar







Peta Batavia tahun 1897, Muhammad Isa Ansyari SS mengungkapkan sejarah kota Jakarta dimulai dengan terbentuknya sebuah pemukiman di muara Ciliwung. Menurut berita Kerajaan Portugal pada awal abad ke-15, pemukiman tersebut bernama “Kalapa” dan merupakan sebuah Bandar penting di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran, yang pusatnya pada waktu itu berada di Kota Bogor.

“Di Kerajaan Pajajaran, Bogor, itu kini masih terdapat prasasti peninggalan abad ke-16. Nama prasasti itu “Sato Tulis”, peninggalan Rahyang Niskala Watu Kencana, Namun oleh orang Eropa Bandar tersebut lebih dikenal dengan nama Sunda Kalapa, karena berada di bawah kekuasaan Sunda,” kata Muhammad Isa Ansyari SS.

Dalam sejarah, ujar Sejarawan Terkemuka Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Pemda OKI Jakarta itu, Bandar Malaka ditaklukkan Kerajaan Portugal pada 1511. Tujuan Portugal ketika itu adalah mencari jalur laut untuk mencapai kepulauan Maluku, sumber rempah-rempah. Maka pada 1522 mendaratlah kapal utusan dari Malaka di bawah pimpinan Francesco De Sa.

Menurut laporan Francesco De Sa terjadi perundingan dengan pemuka Bandar Kalapa yang berada di bawah kekuasaan Raja Sunda yang beragama Hindu. Sementara itu di Jawa Tengan dengan surutnya Kerajaan Majapahit berkembanglah Kerajaan Islam di Demak. Kerajaan Islam itu kemudian menyerang Kerajaan Sunda di Jawa Barat meliputi Cirebon, Banten, Kalapa dan lain-lain. Mengingat kurangnya sumber-sumber asli Jawa Tengah tnengenai peristiwa itu, maka kita terpaksa berpaling kepada berita Kerajaan Portugal yang pada akhirnya tidak saja berlabuh di Maluku tetapi juga Kerajaan Portugal ini merapatdi Timor Timur, menyatakan bahwa pada 1526-1527 sebuah armada Portugal telah mengunjungi Sunda Kalapa untuk memenuni perfanjian tahun 1522. “Ternyata mereka belum mengetahui bahwa telah terjadi perubahan kekuasaan dari Kerajaan Pajajaran ke Kerajaan Banten, yaltu orang-orang dari Jawa Tengah yang beragama Islam .Ivlenurut berita yang mereka dapat, nama Pangtima yang diberikan adalah Falatehan, sebutan mereka untuk nama Fatahillah,” ujar Muhammad Isa Ansyari SS.

Masa Prasejarah

Di beberapa tempat di Jakarta seperti Pasar Minggu, Pasar Rebo, Jatinegara, Karet, Kebayoran, Kebon Sirih, Kebon Nanas, Cawang, Kebon Pala, Rawa Belong, Rawa Lefe, Rawa Bangke, ditemukan benda-benda pra sejarah seperti kapak, beliung, gurdi, dan pahat dari batu. Alat-alat tersebut berasal dari zaman batu atau zaman neolitikum antara tahun 1000 SM. Jadi, pada masa itu sudah ada kehidupan manusia di Jakarta.

“Dan seperti daerah latnnya, di Jakarta juga ditemukan prasasti. Prasasti Tugu ditemukan di Cilineing. Prasasti itu sarat informasi tentang Kerajaan Tarumanegara dengan Raja Purnawarman. Menurut prasasti itu, Jakarta merupakan wilayah Kerajaan Tarumanegara, kerajaan tertua di Puiau Jawa, di samping Bogor, Banten, Bekasi sampai Citarum di sebelah timur dan Giaruten,” kata Muhammad isa Ansyari SS.

Kronologis Peristiwa Penting 

Pada 686 Masehi. Kerajaan Tarumanegara hancur akibat serangan balatentara Kerajaan Sriwijaya. Abad ke-14, Jakarta masuk ke wilayah Kerajaan Pakuan Pajajaran yang sering disebtit Kerajaan Pajajaran, atau Kerajaan Sunda. Kerajaan Pajajaran memiiiki enam petabuhan, diantaranya pelabuhan Sunda Kalapa. Kota pelabuhan ini terletak di Teluk Jakarta – di muara sungai Citiwung – yang merupakan pusat perdagangan paling penting seiak abad ke-12 hingga ke-16.

Senin, 21 Agustus 1522. Begitu pentingnya, Sunda Kalapa tak luput dari incaran orang-orana Portugis yang sejak tahun 1511 sudah bercokol di daratan Malaka. Keinginan mereka mendapatkan sambutan baik dari Raja Pajajaran. Selain berkepentingan soal perdagangan, Raja Pajajaran juga bermaksud meminta bantuan orang-orang Portugis dalam menghadapi orang-orang Islam, yang sudah banyak pengikutnya di Banten dan Cirebon. Demak, kala itu, sudah menjadi pusat kekuatan dan penyebaran agama Islam.

Perjanjian kerjasama pun ditandatangani antara Raja Pajajaran dan orang Portugis. Isinya orang Portugis ditzinkan mendirikan benteng di Sunda Kalapa, yang ditandai di tepi sungai Ciliwung. Rabu 22 Juni 1527. Perjanjian itu tak dapat diterima Demak, Kerajaan Islam yang saat itu sedang berada di puncak kejayaan.

“Sultan Demak mengirimkan balatentaranya, yang dipimpin sendiri oleh menantunya, Fatahillah. Pasukan Fatahillah berhasil menduduki Sunda Kalapa pada 1527. Tatkala armada Portugal datang, pasukan Fatahillah menghaneurkannya. Sia-sia armada Portugal itu hengkang Ke Malaka,” ujar Muhammad Isa Ansyari SS.

Dengan kemenangan itu Fatahillah menggantt nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta. Artinya “Kemenangan Berjaya”. Itulah peristiwa bersejarah yang ditetapkan sebagai ‘hari jadl’ Kota Jakarta. Kekuasaan Jayakarta akhirnya berada di tangan Fatahillah, dan makin meluas sampai ke Banten menjadi Kerajaan Islam.

Tahun 1595. Cornells de Houtman dan anak buahnya tiba di perairan Banten. Orang-orang Belanda itu datang mencari rempah-rempah. Persaingan di antara mereka makin ketat dibumbui permusuhan.

Rabu 20 Maret 1602 seorang token dan negarawan Kerajaan Belanda, Johati van Oldenbarneveld, mengambil suatu prakarsa mengumpulkan para pedagang Belanda dalam suatu wadah. Berdirilah serikat dagang Verenigde Oost Indische Compaqnie atau VOC. VOC merupakan wadah konglomerat zaman dulu.

Tahun 1617. Orang-orang Kerajaan Belanda diizinkan berdagang di Jayakarta. Mereka memperoleh sebidang tanah di sebelah timur sungai Ciliwung, di perkampungan Cina. Di situ mereka membangun kantor dan benteng. Kubu pertahanan Kerajaan Belanda itu tak disukai orang Jayakarta, Banten maupun Kerajaan Inggris. Mereka kemudian berperang.

Tahun 1619. Terjadi pertempuran sengit segitiga antara Kerajaan Belanda, Kerajaan Inggris dan Kerajaan Portugal di pelabuhan Sunda Kalapa. Suasana Teluk Jayakarta itu sekejab menjadi merah api dan merah darah. Di laut teluk banyak bergelimpangan mayat-mayat serdadu Kerajaan Belanda dan Kerajaan Portugal setelah kedua negara kerajaan itu habis digempur pasukan laut Kerajaan Inggris. Inggris menang dalam perang itu. Kamis, 30 Mei 1619, JP Goen menaklukkan kembali sekaligus menguasai Jayakarta. Saat itu armada Kerajaan Inggris sudah tidak ada lagi karena telah berangkat berlayar menuju Australia, meninggalkan Jayakarta. Sedang armada (laut Kerajaan Portugal pergi menuju ke wilayah ujung timur Nusantara, tepatnya di Timor Timur.

“Jayakarta pada tahun tersebut memasuki lembaran baru. Nama Jayakarta diubah Kerajaan Belanda menjadi Batavia. Nama Batavia ini berasal dari nama Batavieren, bangsa Eropa yang menjadi nenekmoyang Kerajaan Belanda,” tukas Muhammad Isa Ansyari SS.

VOC mula-mula menjadikan Batavia sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan. Dengan kepiawaian kompeni lewat intrik dan politik adu domba atau cfewtte et impera terhadap raja-raja di Nusantara. Seluruh wilayah Nusantara dijarahnya. Kejayaannya pun berlangsung cukup lama.

Tahun 1798. VOC jatuh dan dibubarkan. Kekuasaan, harta benda dan utangnya yartg 134,7 juta gulden diambil alih Pemerintahan Kerajaan Belanda. Rabu, 1 Januari 1800, Indonesia sejak itu diperintah langsung oleh Pemerintah Kerajaan Belanda. Suatu majelis untuk urusan jajahan Asia lalu didirikan.

Namun, awal Maret 1942, Kerajaan Jepang merebut kekuasaan dari Kerajaan Belanda pada Perang Dunia ke-2. Nama Batavia dikubur balatentara Kerajaan Jepang. Dan, nama Jakarta menggantikannya sampai sekarang.

Jangan dibaca ini sejarah kota jakarta sangat mengejutkan




Air Terjun Sedudo

Hasil gambar untuk air terjun sedudo


Sejarah penamaan air terjun ini, ternyata memiliki keterkaitan erat dengan sejarah Air Terjun Roro Kuning. Dalam legenda Air Terjun Roro Kuning, Sang Putri kerajaan yang mengalami kesembuhan akhirnya menjalin kisah dengan pemuda yang pada ujungnya terbentuklah nama Air Terjun Sedudo. Sang Raja yang sangat menyayangi putrinya, meminta putrinya untuk pergi ke padepokan salah seorang temannya untuk berobat, sebab penyakit kulitnya yang tak kunjung sembuh.Kemudian pergilah Sang Putri ke padepokan dengan identitas yang tertutupi.

Setelah mandi di Ai Terjun Roro Kuning, akhirnya Sang Putri berangsur-angsur mengalami kesembuhan. Pemilik padepokan yang menjadi tabib Sang Putri ini memiliki 2 putra. Pada mulanya, mereka tidak memperhatikan siapa wanita yang menjadi pasien ayahnya tersebut. Namun, ketika Sang Putri sembuh dan cantik  seperti semula, barulah 2 orang pemuda tersebut mulai memperhatikan Sang Putri dan mengetahui bahwa ternyata wanita tersebut adalah seorang Putri Raja Kediri.

Karena tinggal di padepokan dalam waktu yang relatif lama, akhirnya 2 pemuda tersebut menaruh hati kepada Sang Putri. Berharap salah seorang dari 2 pemuda mendapatkan cinta. Ketika rasa cinta tengah berkembang, datanglah kabar bahwa Sang Raja meminta Sang Putri untuk pulang kembali dan menjodohkannya dengan Putra Kerajaan Kediri.Dan akhirnya 2 pemuda itu patah hati dan kecewa atas apa yang akan terjadi.

Karena rasa sakitnya tersebut, kedua pemuda mengurung diri hingga mengalami perubahan sikap menjadi tidak mempunyai sopan santun. Sang Ayah pemilik padepokan tersebut marah dan menyuruh kedua putranya untuk bersemedi, membersihkan diri mereka, dan melupakan cintanya kepada Sang Putri. 2  pemuda tersebut menyanggupi dan pergilah mereka berdua ke sebuah air terjun yang terpisah. Sebelum bersemedi, dua orang pemuda tadi mengucapkan sebuah janji.

Sang Adik berjanji bahwa ia tidak akan menikah. Dalam Bahasa Jawa, diartikan “Sing Mendudo”. Kemudian Sang Kakak berikrar bahwa selamanya ia tidak akan pernah mempunyai tata krama lagi, atau dalam istilah setempat menjadi “Sing Ora Kromo”. Sumpah inilah yang kemudian diambil menjadi nama air terjun. Air terjun yang digunakan oleh Sang Adik dalam bertapa, diberi nama Air Terjun Sedudo. Sedangkan air terjun yang digunakan oleh Sang Kakak adalah Air Terjun Singokromo. Konon, air terjun kedua ini berjarak tidak jauh dari Air Terjun Sedudo. Cerita legenda tersebut jarang diketahui oleh masyarakat sekitar. Hanya beberapa orang saja yang paham betul akan kisah di atas. Namun, tetap saja, kisah tersebut masih menjadi misteri Air Terjun Sedudo.

Berkat cerita dua pemuda padepokan, muncullah mitos Air Terjun Sedudo yang hingga kini dipercaya kebenarannya, yaitu barang siapa yang mandi di air terjun, akan mendapatkan kesehatan dan lebih awet muda. Ada pula mitos lain yang beredar, yaitu air terjun ini dapat membuat siapa saja yang mengunjunginya akan mendapat rizki yang berlimpah. Mitos yang terakhir yang ada saja orang yang mempercayainya yaitu, air terjun ini dapat melancarkan urusan kepolitikan dan menaikkan jabatan, bagi yang menginginkan. Entah siapa yang memulai dan menyebarkan mitos-mitos tersebut. Yang pasti, kita sebagai orang awam, harus percaya bahwa segala hal yang kita dapatkan adalah dari usaha, bisa melalui pekerjaan, dan lain sebagainya. Keajaiban atau keberuntungan adalah hadiah dari kerja keras yang diberikan oleh Tuhan, dengan tidak kita ketahui akan dari mana jalannya.

Hasil gambar untuk gambar internet




Internet berawal dari sebuah jaringan komputer oleh Departemen Pertahanan Amerika yang dibentuk pada tahun 1969. Melalui proyek ARPA, dibentuklah ARPANET. Tujuan awal pembuatannya sebenarnya untuk keperluan militer karena pada masa tersebut digunakan untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir. Saat itu, ARPANET hanya bisa menghubungkan 4 situs yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, dan juga University of Utah. ARPANET pun mulai dikenalkan pada Oktober 1972 dan tak lama kemudian proyek ini semakin berkembang sehingga semua universitas di Amerika ingin bergabung. Hal ini membuat ARPANET kesulitan menangganinya sehingga ARPANET dibagi menjadi dua. Pertama, ARPANET baru yang berukuran lebih kecil yang digunakan untuk kepentingan non-militer. Kedua, MILNET yang digunakan untuk kepentingan militer. Gabungan keduanya disebut DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun 1971 Ray Tomlinson membuat sebuah program bernama "E-MAIL" untuk ARPANET. Kemudahannya menjadikan E-mail cepat populer. Selain itu, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang yang menunjukkan "at" atau "pada". Pada tahun 1972 dibentuklah sebuah kelompok kerja bernama International Network Working Group (INWG). Pembicara pertama dari INWG adalah Vint Cerf yang kemudian dikenal sebagai 'Bapak Internet'. Vint Cerf kemudian mengajak Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) pada tahun 1974 melalui artikel "A Protovol for Packet Network Interconnection". Selain itu, pada tahun 1974 juga dibentuk Telenet oleh Beranet & Newman (BBN). Talenet merupakan layanan paket data publik pertama dan versi komersial dari ARPANET. Tahun 1978 protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yaitu Transmission Control Protocol dan Internet Protocol.
Tahun 1979 dibuat grup diskusi bernama Usenet oleh Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin. Selain itu, penggunaan emoticon juga diusulkan pada tahun ini oleh Kevin McKenzie.Memasuki tahun 1980an, penggunaan komputer pribadi (PC) mulai mewabah. PC mulai menjadi bagian dari hidup manusia. Layanan BITNET (Because It's Time Network) pun dimulai. Disediakan layanan e-mail, mailing list, dan File Transfer Protocol oleh BITNET. Selain itu, CSNET (Computer Science Network) juga dibentuk dengan menyediakan layanan e-mail dan lainnya kepada para ilmuwan tanpa harus mengakses ARPANET.
Istilah 'Internet' pertama kali digunakan pada tahun 1982. TCP/IP pun digunakan sebagai protokol universal jaringan tersebut. Name server juga mulai dikembangkan sehingga para pengguna dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut. Tahun 1986 diperkenalkan sistem nama domain (DNS) yang digunakan untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
Tahun 1990 muncul program editor dan browser yang kini diberi nama WWW atau World Wide Web. Program yang ditemukan oleh Tim Berners Lee ini digunakan untuk menjelajahi jaringan komputer yang terhubung. Semakin banyaknya jaringan yang terhubung menyebabkan munculnya istilah 'surfing the internet' pada tahun 1992.Internet pun semakin berkembang pesat hingga saat ini, tak terkecuali di Indonesia. Hal ini dimulai pada tahun 1990an di mana saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network. Di situ, terjadi semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong royong yang sangat terasa di antara para pelakunya.
Protokol Internet (IP) pertama di Indonesia adalah UI-NETLAB (192.41.206/24) yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni 1988. Tahun 1988 pengguna awal internet di Indonesia memanfaatkan CIX untuk mengakses internet. CIX menawarkan jasa e-mail dan newsgroup hingga jasa akses HTTP. Tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yaitu ISP komersial pertama di Indonesia. Saat itu, belum banyak diketahui celah bisnis di internet dan masih sedikit pengguna internet di Indonesia, sehingga sambungan awal ke internet dilakukan melalui dial-up IndoNet. Selain itu, tahun 1994 juga beroperasi ISP pertama di Indonesia, yaitu Ipteknet.

INTERNET dan perkembanganya




PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Peristiwa Rengasdengklok adalah sebuah kejadian penculikan terhadap Ir Soekarno dan Mohammad Hatta yang dilakukan oleh golongan muda sehari sebelum proklamasi dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945. Pengasingan tersebut 16 Agustus 1945.
Tujuan penculikan adalah agar mereka segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.Dipilihnya Rengasdengklok karena wilayah ini terpencil dan jauh dari pengaruh Penjajahan Jepang. Pengasingan kemudian berakhir setelah Ahmad Soebardjo melakukan kesepakatan dengan golongan muda mengenai kemerdekaan Indonesia. Para pemuda mendesak golongan tua karena mereka telah mengetahui kekalahan Jepang dari pihak Sekutu.



A.    Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok

Latar belakang peristiwa Rengasdengklok disebabkan karena perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua. Golongan senior seperti Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta menginginkan agar proklamasi dilakukan dengan prosedur yang berlangsung di PPKI, sementara dari pihak pemuda menginginkan proklamasi harus segera dilakukan tanpa bantuan dari Jepang. Golongan muda menganggap PPKI merupakan akal-akalan Jepang untuk menghambat kemerdekaan Indonesia, sehingga pihak Sekutu dapat menguasai daerah kekuasaannya kembali.
Akibat perbedaan pendapat tersebut, golongan muda pada 15 Agustus 1945 mengadakan rapat yang dilangsungkan di gedung lembaga Jl. Pegangsaan Timur Jakarta. Rapat menghasilkan keputusan yaitu kemerdekaan harus dilakukan tanpa bantuan atau janji-janji dari pihak pemerintah Jepang.  Hasil rapat langsung disampaikan kepada Ir. Soekarno yang sedang berada di kediamannya.
Ir. Soekarno menolak usulan pemuda karena ia sebagai ketua harus bertanggung jawab mengenai hal tersebut. Pihak pemuda kemudian kembali mengadakan rapat pada malam itu juga, rapat ke dua ini menghasilkan keputusan yaitu menculik Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta menuju Rengasdengklok. Penculikan terpaksa dilakukan untuk mendesak kedua tokoh untuk segera melangsungkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

B.    Kronologi Peristiwa Rengasdengklok

Pelaksanaan penculikan Soekarno dan Moh Hatta agar dijauhkan dari pihak Jepang menuju Rengasdengklok dilakukan pada pagi hari tanggal 16 Agustus 1945. Penculikan dipimpin oleh Cudanco Singgih, dilakukan pada jam 3 pagi. Kedua tokoh berhasil diculik, kemudian dibawa ke Rengasdengklok yang lokasinya berada di sebelah timur kota Jakarta. Dipilihnya daerah ini karena lokasinya terpencil dan juga terdapat beberapa anggota militer PETA (pembela tanah air).
Selama 1 hari penuh Ir Soekarno dan Mohammad Hatta berada di Rengasdengklok. Para anggota golongan muda berusaha membujuk dan mendesak kedua tokoh penting tersebut agar segera melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pihak pemuda menginginkan 2 tokoh tidak melakukan kerjasama dengan Jepang melalui kegiatan yang dilakukan oleh PPKI, tetapi usaha tersebut sia-sia karena mereka tetap berpegang teguh pada pendiriannya.
Kemudian Ir Soekarno melakukan perbincangan dengan Cudanco Singgih, dari obrolan empat mata kedua tokoh tersebut, Singgih menganggap Soekarno akan segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah ia dikembalikan ke Jakarta. Ia kemudian meyakinkan para golongan muda mengenai hal tersebut. Singgih kemudian ke kota Jakarta untuk menemui Ahmad Subardjo, pada pertemuan tersebut, tercapai kesepakatan antara golongan tua dan muda.
Setelah itu, Ahmad Subardjo pergi ke Rengasdengklok untuk menjemput Ir Soekarno dan Mohammad Hatta. Subardjo sampai pukul 18.00. Pada proses penjemputan, Ahmad Subardjo menjamin pelaksanaan proklamasi akan segera dilakukan. Ia memberi jaminan nyawa kepada para pemuda apabila proklamasi belum dilakukan selambat-lambatnya tanggal 17 Agustus jam 12 siang. Atas jaminan tersebut, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dilepas dan kembali ke kota Jakarta. Setelah kembali ke Jakarta, mereka melakukan perumusan teks proklamasi kemerdekaan di rumah Laksamana Maeda.

C.     Tujuan Peristiwa Rengasdengklok

Kesimpulan tujuan peristiwa Rengasdengklok adalah untuk mendesak Ir Soekarno dan Mohammad Hatta agar segera melakukan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanpa bantuan dari pemerintah Jepang melalui PPKI. Tujuan lain yaitu menjauhkan kedua tokoh dari pengaruh pihak Jepang. Setelah kembali ke Jakarta, maka berakhirlah peristiwa Rengasdengklok.Tokoh yang terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok, antara lain :
Golongan Pemuda                : Chaerul Saleh, Darwis, Subadio, Sukarni, Wikana, Suroto Kunto, Johar Nur, Aidit, A.M Hanafie, dan Sidik Kertapati
Golongan Tua                        : Ir. Sukarno, Muhammad Hatta dan Mr Ahmad Subardjo

Latar belakang peristiwa Rengasdengklok lengkap dan singkat


Gambar terkait

PERISTIWA Madiun adalah sebuah konflik kekerasan atau chaos yang terjadi di Jawa Timur bulan September – Desember 1948. Peristiwa ini diawali dengan diproklamasikannya negara Soviet Republik Indonesia pada tanggal 18 September 1948 di Madiun oleh Muso, seorang tokoh Partai Komunis Indonesia dengan didukung pula oleh Menteri Pertahanan saat itu, Amir Sjarifuddin.
Pada saat itu hingga era Orde Lama peristiwa ini dinamakan Peristiwa Madiun (Madiun Affairs), dan tidak pernah disebut sebagai pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Baru di era Orde Baru peristiwa ini mulai dinamakan pemberontakan PKI.

Bersamaan dengan itu terjadi penculikan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Madiun, baik itu tokoh sipil maupun militer di pemerintahan ataupun tokoh-tokoh masyarakat dan agama.
Masih ada kontroversi mengenai peristiwa ini. Sejumlah pihak merasa tuduhan bahwa PKI yang mendalangi peristiwa ini sebetulnya adalah rekayasa pemerintah Orde Baru (dan sebagian pelaku Orde Lama).

Tawaran bantuan dari Belanda 

Pada awal konflik Madiun, pemerintah Belanda berpura-pura menawarkan bantuan untuk menumpas pemberontakan tersebut, namun tawaran itu jelas ditolak oleh pemerintah Republik Indonesia. Pimpinan militer Indonesia bahkan memperhitungkan, Belanda akan segera memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan serangan total terhadap kekuatan bersenjata Republik Indonesia. Memang kelompok kiri termasuk Amir Syarifuddin Harahap, tengah membangun kekuatan untuk menghadapi Pemerintah RI, yang dituduh telah cenderung berpihak kepada AS.

Latar belakang

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, muncul berbagai organisasi yang membina kader-kader mereka, termasuk golongan kiri dan golongan sosialis. Selain tergabung dalam Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia), Partai Sosialis Indonesia (PSI) juga terdapat kelompok-kelompok kiri lain, antara lain Kelompok Diskusi Patuk, yang diprakarsai oleh Dayno, yang tinggal di Patuk, Yogyakarta. Yang ikut dalam kelompok diskusi ini tidak hanya dari kalangan sipil seperti D.N. Aidit, Syam Kamaruzzaman, dll., melainkan kemudian juga dari kalangan militer dan bahkan beberapa komandan brigade, antara lain Kolonel Joko Suyono, Letkol Sudiarto (Komandan Brigade III, Divisi III), Letkol Soeharto (Komandan Brigade X, Divisi III. Kemudian juga menjadi Komandan Wehrkreis III, dan menjadi Presiden RI), Letkol Dahlan, Kapten Suparjo, Kapten Abdul Latief dan Kapten Untung Samsuri.

Pada bulan Mei 1948 bersama Suripno, Wakil Indonesia di Praha, Musso, kembali dari Moskow, Rusia. Tanggal 11 Agustus, Musso tiba di Yogyakarta dan segera menempati kembali posisi di pimpinan Partai Komunis Indonesia. Banyak politisi sosialis dan komandan pasukan bergabung dengan Musso, antara lain Mr. Amir Sjarifuddin Harahap, dr. Setiajid, kelompok diskusi Patuk, dll.
Aksi saling menculik dan membunuh mulai terjadi, dan masing-masing pihak menyatakan, bahwa pihak lainlah yang memulai. Banyak perwira TNI, perwira polisi, pemimpin agama, pondok pesantren di Madiun dan sekitarnya yang diculik dan dibunuh.

Tanggal 10 September 1948, mobil Gubernur Jawa Timur RM Ario Soerjo (RM Suryo) dan mobil 2 perwira polisi dicegat massa pengikut PKI di Ngawi. Ketiga orang tersebut dibunuh dan mayatnya dibuang di dalam hutan. Demikian juga dr. Muwardi dari golongan kiri, diculik dan dibunuh. Tuduhan langsung dilontarkan, bahwa pihak lainlah yang melakukannya. Di antara yang menjadi korban juga adalah Kol. Marhadi yang namanya sekarang diabadikan dengan Monumen yang berdiri di tengah alun-alun Kota Madiun dan nama jalan utama di Kota Madiun.

Kelompok kiri menuduh sejumlah petinggi Pemerintah RI saat itu, termasuk Wakil Presiden/Perdana Menteri Mohammad Hatta telah dipengaruhi oleh Amerika Serikat untuk menghancurkan Partai Komunis Indonesia, sejalan dengan doktrin Harry S. Truman, Presiden AS yang mengeluarkan gagasan Domino Theory. Truman menyatakan, bahwa apabila ada satu negara jatuh ke bawah pengaruh komunis, maka negara-negara tetangganya akan juga akan jatuh ke tangan komunis, seperti layaknya dalam permainan kartu domino. Oleh karena itu, dia sangat gigih dalam memerangi komunis di seluruh dunia.

Kemudian pada 21 Juli 1948 telah diadakan pertemuan rahasia di hotel “Huisje Hansje” Sarangan, dekat Madiun yang dihadiri oleh Soekarno, Hatta, Sukiman, Menteri Dalam negeri, Mohamad Roem (anggota Masyumi) dan Kepala Polisi Sukanto, sedangkan di pihak Amerika hadir Gerald Hopkins (penasihat politik Presiden Truman), Merle Cochran (pengganti Graham yang mewakili Amerika dalam Komisi Jasa Baik PBB). Dalam pertemuan Sarangan, yang belakangan dikenal sebagai “Perundingan Sarangan”, diberitakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia menyetujui Red Drive Proposal (proposal pembasmian kelompok merah). Dengan bantuan Arturo Campbell, Sukanto berangkat ke Amerika guna menerima bantuan untuk kepolisian RI. Campbell yang menyandang gelar resmi Atase Konsuler pada Konsulat Jenderal Amerika di Jakarta, sesungguhnya adalah anggota Central Intelligence Agency – CIA.

Pada 19 September 1948, Presiden Soekarno dalam pidato yang disiarkan melalui radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk memilih: Musso-Amir Syarifuddin atau Soekarno-Hatta. Maka pecahlah konflik bersenjata, yang pada waktu itu disebut sebagai Madiun Affairs (Peristiwa Madiun), dan di zaman Orde Baru terutama di buku-buku pelajaran sejarah kemudian dinyatakan sebagai pemberontakan PKI Madiun.

Akhir konflik

Kekuatan pasukan pendukung Musso digempur dari dua arah: Dari barat oleh pasukan Divisi II di bawah pimpinan Kolonel Gatot Subroto, yang diangkat menjadi Gubernur Militer Wilayah II (Semarang-Surakarta) tanggal 15 September 1948, serta pasukan dari Divisi Siliwangi, sedangkan dari timur diserang oleh pasukan dari Divisi I, di bawah pimpinan Kolonel Sungkono, yang diangkat menjadi Gubernur Militer Jawa Timur, tanggal 19 September 1948, serta pasukan Mobiele Brigade Besar (MBB) Jawa Timur, di bawah pimpinan M. Yasin.

Panglima Besar Sudirman menyampaikan kepada pemerintah, bahwa TNI dapat menumpas pasukan-pasukan pendukung Musso dalam waktu 2 minggu. Memang benar, kekuatan inti pasukan-pasukan pendukung Musso dapat dihancurkan dalam waktu singkat.

Tanggal 30 September 1948, kota Madiun dapat dikuasai seluruhnya. Pasukan Republik yang datang dari arah timur dan pasukan yang datang dari arah barat, bertemu di Hotel Merdeka di Madiun. Namun pimpinan kelompok kiri beserta beberapa pasukan pendukung mereka, lolos dan melarikan diri ke beberapa arah, sehingga tidak dapat segera ditangkap.

Baru pada akhir bulan November 1948 seluruh pimpinan dan pasukan pendukung Musso tewas atau dapat ditangkap. Sebelas pimpinan kelompok kiri, termasuk Mr. Amir Syarifuddin Harahap, mantan Perdana Menteri RI, dieksekusi pada 20 Desember 1948, atas perintah Kol. Gatot Subroto.

Peristiwa pemberontakan PKI 1948 madiun

Proses Berkembangnya Agama Islam di Pulau Jawa
Gambar terkait 
Rute perdagangan saudagar Muslim yang melalui Selat Malaka dan Semenanjung Malaya hingga ke Tiongkok berdamapak adanya kontak langsung dengan pantai utara jawa. Hal ini disebabkan laut di pesisir utara lebih tenang daripada di pesisir selatan. Hal ini terbukti dengan ditemukanya makam  Fatimah binti Maimun bin Hibatullah. Fatimah wafat pada tahun 475 hijrah atau 1082 M di desa Leran, kecamatan Manyar, Gresik.
Di Gresik juga ditemukan prasasiti yang lebih muda usianya yaitu terdapat pada makam Malik Ibrahim dari Kasyan. Selain di Gresik di Trowulan Mojokerto ditemukan ratusa kubur Islam kuno yang bertuliskan aksara jawa kuno. Umumnya batu nisan berangka tahun jawa atau tahun saka.
Kemiripan jenis, sistem penulisan, serta bahan batu nisan Malik Ibrahim dengan batu nisan di Samudra Pasai dan batu nisan Umar bin Al-Kazurani dari Cambay menunjukan bahwa batu nisan itu merupakan buatan pabrik yang sama di Cambay. Kemajuan perdagangan muslim yang didukung oleh mubalig berkaitan dengan perkembangan perdagangan inteernasional lewat selat Malaka sejak abad ke-7 dan ke-8 M. Dengan perkembangan ini, diduga sejumlah tempat di Semenanjung Malaya telah dikunjungi oleh pedagang Muslim.

proses perkembangan Islam di Pulau Jawa




Teori Masuknya Agama Islam ke Indonesia
Hasil gambar untuk teori masuknya islam ke nusantara

1.    Teori Gujarat
Teori didukung oleh Snouck Hurgronje, W.F. Suttherheim, dan B.H.M. Vlekke ini menyatakan bahwa Islam dibawa ke Indonesia oleh para pedagang Islam Gujarat sekitar abad ke-13 M. Bukti dari teori ini adalah batu nisan Sultan Malik al-Saleh ( Samudra Pasai ) yang bercorak Gujarat dan tulisan Marcopolo yang menyatakan bahwa ia mendapati banyak penduduk di Perlak (Peureula) Aceh Timur yang beragama islam serta peran pedagang India dalam penyebaran agama tesebut.

2.    Teori Mekah
Teori didukung oleh Buya Hamka dan J.C. Van Leur ini menyatakan bahwa pengaruh Islam dibawa masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 oleh para peagang Arab. Bukti yang mendukung teori ini adalah pemukman Islam tahun 674 di Baros, pantai sebelah barat Sumatra. Menurut teori ini Islam berkembang di Samudra Pasai menganut mazhab Syafi’i, sedangkan daerah Gujarat menggunakan mazhab Hanafi. Selain itu sultan Samudra Pasai menggunakan gelar yang lazim di Mesir yaitu AL-MALIK.

3.    Teori Persia
Didukung oleh Hoesein Djajadiningrat menyatakan bahwa Islam di Indonesia dibawa masuk oleh orang Persia sekitar abad ke-13. Bukti yang mendukung teori ini adalah upacara Tabot di Bengkulu dan Sumatra Barat yang sama dengan upacara di Persia dan kesamaan ajaran Sufi

Teori masuknya Islam ke Nusantara





Kerajaan pada Masa Hindu – Budha


Hasil gambar untuk kerajaan kutai

1.    Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai ( Kutai Martadipura ) merupakan kerajaan Hindu Tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-4. Puncak keemasan kerajaan kutai berada dibawah pimpinan Mulawarman yang kekuasaanya meliputi hampir seluruh Kalimantan Timur.

2.    Kerajaan Tarumanegara
Berdiri sekitar abad ke-5 dan terletak pada Lembah Sungai Citarum, Bogor Jawa Barat. Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu-Budha tertua di Pulau Jawa. 7 buah prasasti menggambarkan Kerajaan Tarumanegara pada masa pemerintahan Raja Purnawarman ( Prasasti Ciaruteun, Jambu, dan lebak) merupakan raja paling terkenal di Tarumanegara, Namun Purnawarman bukan raja pertama , karena ayah Purnawarman telah melakuakan penggalian sungai Candrabaga di Bekasi sebelum Purnawarman menggali sungai Gomati ( Prasasti Tugu)

Gambar terkait
3.    Kerajaan Mataram Kuno
Raja pertama Mataram Kuno adalah Raja Sanna. Kemudian digantikan oleh keponakannya yaitu Raja Sanjaya. Pada pemerintahan Sanjaya kerajaan ini Makmur, Aman, dan Tentram dikarenakan pada pemerintahan Sanjaya memerintah rakyatnya degan sangat bijaksana.
Setelah masa pemerintahan berakhir tahata kerajaan dipimpin oleh Panangkaran, sepeninggalnya Panangkaran kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi Kerajaan Mataram Kuno Hindu (Dinasti Sanjaya ) dan Mataram Kuno Budha ( Dinasti Syailendra).
Pda tahun 850 M Rakai Pikatan ( Dinasti Sanjaya ) menikah dengan Pramodhawardani ( Dinasti Syailendra ) dan penikahan politik ini menyebabkan menyatu kembali Kerajaan Mataram Kuno.
      Setelah Rakai Pikatan meninggal kemudian digantikan oleh Raja Balitung yang bergelar Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung yang merupakan Raja terbesar Kerajaan Mataram Kuno. Raja raja berikutnya sampai pada kepemimpinan Raja Wawa (924-929) digantikan oleh Mpu Sendok ( menantunya ) yang memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur karena pengaruh kerajaan Sriwijaya yang saat itu dipimpin oleh Balaputradewa.

4.    Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 yang merupakan kerajaan bercorak Budha yang berdiri di pulau Sumatra yang pusat awal kerajaan berada di Muara Takus, Riau dan kemudian dipindahkan ke Sungai Musi. Raja Sriwijaya yang mencapai keemasan adalah Balaputradewa. Pada abad ke-13 Sriwijaya mengalami banyak kemunduran, pada masa itu Kerajaan Sriwijaya banyak mendapat serangan dari kerajaan lain seperti seragan Dharmawangsa, Rajendra Coladewa, Kertanegara, Gajah Mada.

Hasil gambar untuk kerajaan kediri
5.    Kerajaan Kediri
Airlangga Raja Terakir Mataram Kuno hendak mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada putri sulungnya, Sanggramawijaya tetapi dia lebih memilih menjadi Bhiksuni sehingga menolak untuk memegang kekuasaan. 1041 Raja Airlangga maminta bantuan Mpu Barada untuk membagi kerajaan menjadi 2 yaitu Panjalu dan Jenggala.
Panjalu beribu kota di Daha yang diperintah oleh Samara Wijaya dan Jenggala beribu kota Kahuripan dipimpin oleh Panji Garasakan.
        1044-1052 terjadi perang saudara antara kedua kerajaan tersebut dan dimenangkan oleh Kerajaan Jenggala. Setelah itu, dibawah kekuasaan Jayeswara Kerajaan Panjalu dan Jenggala dipersatukan menjadi Kerajaan Kediri. Puncak keamasan Kerajaan Kediri terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayabaya yang merupakan raja bijaksana dan seorang pujangga ternama. Karyanya sangat terkenal adalah Jangka Jayabaya dan raja terakir kediri adalah Kertajaya setelah dikalahkan oleh Ken Arok dari Tumapel pada 1222.

Kerajaan Hndu Budha sejarah indonesia



Teori masuknya Agama Hindu – Budha

Gambar terkait

1.    Teori Brahmana

Dikemukakan oleh  J.C. Van Leur. Menurut teori ini kepala suku di Indonesia tertarik untuk belajar agama Hindu.Kemudian mereka mengundang brahmana dari India untuk mengajari mereka agama hindu sekaligus untuk melegitimasi kekuasaan mereka agar setaraf dengan raja India. Kemudian para brahmana diangkat menjadi penasihat kepala suku.Teori ini diragukan karena para pendeta hindu pantang menyebrangi lautan.

2.    Teori Ksatria

Dikemukakan oleh  F.D.K Bosch .Menurut teori ini si India sering terjadi peperangan antargolongan. Prajutit yang kalah dalam peang kemudian meninggalkan India dan diantara mereka ada yang sampai di Indonesia dan  endirikan koloni baru.Kelemahan teori ini adalah tidak ditemukan bkti tertulis bahwa pernah terjadi kolonisasi oleh para Ksatria India.

3.    Teori Waisya

Dikemukakan oleh N.J Krom.Menurut teori ini agama dan kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh para pedagang India yang berasal daari waisya. Kemudian para pedagang bermukim di Indonesia dan bahkan menikah dengan orang Indinesia. Teori ini diragukan karena jika benar bahwa para pedagang berperan aktif dalam peyebaran agama dan kebudayaan Hindu maka pusat kebudayaan semestinya berada di wilayah perdagangan seperti pelabuhan dan pusat kota terdekat, tetapi pada kenyataanya pengaruh kebudayaan terdapat pada pedalaman.

4.    Teori Sudra

Kaum sudra meninggalkan India dan menetap di Indonesia. Mereka kemudian menyebarakan pengaruh Hindu Budha di Nusantara.

5.    Teori Arus Balik

Beberapa ahli mengajukan bahwa masyarakat Indonesia mepunyai peran penting dalam penyebaran Hindu Budha di Indonesia. Bangsa Indonesia mengenal budaya Hindu Budha karena melakukan perdagangan di India dan berhubungan dengan kaum brahmana, kemudian mereka kembali membawa pengaruhh Hindu Budha.

Teori masuknya Agama Hindu Budha Indonesia





A. Pengertian masa Praaksaramanusia

Masa Praaksara atau masa Nirleka adalah zaman ketika manusia belum mengenal aksara atautulisan.Masa Praaksara lebihdikenal banyak orang dengan sebutan zaman Prasejarah.Kata sejarah bersal dari bahsa Arab yaitu Syajaratun yang artinya Pohon.Sejarah dalam arti sempit adalah segala sesuatu yang terjadi di waktu lampau . Sebagai sebuah ilmu sejarah adalah Pengetahuan yang tersusun secara sitematis tentang berbagai kejadian atau peristiwa pada masa lampau dalam kehidupananusia yang dipelajari melalui berbagai sumber dan bukti baik berupa tulisan ataupun monumen.

Hasil gambar untuk masa praaksara
Beberapa fosil manusia prasejarah yang telah ditemukan di wilayah indonesia :
1.      PITHECANTHROPUS ERECTUS ( Manusia kera berjalan tegak )
Adalah jenis manusia prasejarah yang hidup di pulau jawa yang diperkirakan hidup sekitar 1,5 juta tahun yang lalu yang ditemukan Dubois pada tahun 1890 di Trinil
2.      Pithecanthropus Mojokertensis ( Manusia kera dari Mojokerto )
Menurut dugaan para ahli adalah jenis manusia purba tertua di pulau jawa yang ditemukan Koenigswald pada tahun 1936  di dekat Mojokerto berupa tengkorak anak anak.
3.      Meganthropus Palaeojavanicus
Pada tahun 1941 Von Koenigswald  menemukan berupa tulang rahang yang berukuran lebih besar dan kuat dari tulang rahang Pithecanthropus pada penelitiannya di dekat desa sangiran utara surakarta.
4.      Homo Soloensis ( Manusia Solo )
1931 – 1934 ditemukan fosil manusia prasejarah di lembah bengawan solo tepatnya didesa Ngandong.Fosil ini memiliki tingkatan lebihtinggi daripada Pithecanthropus erectus bahkan sudah dapat dikatakan mirip manusia.Menggunakan peralatan yaitu tulang dan tanduk. Ditemukan oleh Ter Haar dan Oppennoort kemudan diteliti oleh  Von Koenigswald dan Weidenreich.
5.      Homo Wajakensis
Pada 1889 Eugene Dubois menemukan fosil manusia prasejarah di desa Wajak dekat Tulungagung Jawa Timur. Diperkirakan memiliki tingkatan yang lebih jauh tinggi dibandingkan Pithencanthorupus erectus dan pada fosil ini sudah menggunakan peralatan yang terbuat dari tulang dan tanduk. Pada tengkorak ini memiliki kesamaan dengan tengkorak penduduk asli benua Australia kemudian digolongkan sebagai golongan bangsa AUSTRALOIDE yang nantinya menjadi nenek moyang penduduk asli benua Australia.
6.      Homo Floresiensis
2003 di Flores ditemukan fosil tengkorak dari spesies manusia yang berukuran tidak lebih besar dari kanak kanak berusia 5 th diduga hidup 13000 th yang lalu. Fosil ini ditemukan di Liang Bua oleh peneliti Indonesia dan Australia yang berjenis kelamin perempuan yang tingginya 1 m saat berdiri tegak dan beratnya tidak lebih dari 25 kg.





Masa Praaksara manusia Prasejarah

- Copyright © Pengetahuan Putri - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -